Selama 13 tahun terakhir, saya bekerja menjadi misionari di YWAM (Youth With A Mission).
Saya melayani di Perth, Australia. Setiap pekerja YWAM, termasuk pendiri kami, Loren Cunninghammenggalang dana untuk memenuhi kebutuhan finansial kami. Artinya, saya tidak memiliki penghasilan yang stabil selama 13 tahun terakhir. Saya tidak tahu bagaimana hal ini bisa terjadi, namun Tuhan sangat setia dalam menyediakan setiap kebutuhan, terutama melalui kemurahan hati orang-orang sekitar yang mau bermitra dan mengutus saya sebagai misionaris ke bangsa-bangsa.

Terlebih lagi, saya bisa melakukan perjalanan ke banyak negara untuk berbagi dan mengalami Yesus di pegunungan, desa, dan kota-kota besar. Saya melihat kegembiraan seorang gadis yang mendengar Injil untuk pertama kalinya di sebuah kota besar di Asia, melihat kekosongan rumah sakit di Afrika setelah kami mengunjungi dan berdoa bagi para pasien sehari sebelumnya, dan memberikan Alkitab ke negara-negara terpencil.​​​​​​​
Saya memimpin sebuah pelayanan bernama Remarks. Keinginan kami adalah menggunakan foto jurnalistik untuk menceritakan kisah bahwa tidak ada tempat yang terlalu sulit dijangkau oleh kasih Tuhan. Di tahun 2015, Tuhan berbicara kepada saya tentang pelayanan ini ketika saya tidak memiliki keterampilan bercerita atau fotografi. Dan di tahun-tahun berikutnya, Tuhan terus menegaskan visi ini dan membantu saya mengembangkan keterampilan saya untuk menceritakan kebaikan Tuhan kepada bangsa-bangsa (Nepal & Myanmar magazine).

Di tengah pandemi pada tahun 2020, saya mulai merintis pelayanan Remarks. Keajaiban Tuhan nyata dengan pelayanan ini dapat masih berjalan, dan saya terus memobilisasi orang-orang dalam pelayanan untuk menjangkau komunitas di Perth dan negara-negara lainnya. Saya melihat YWAM Perth sebagai pusat pelatihan bagi para misionaris untuk dilatih dan diutus. Sebagian dari peran saya adalah memperbanyak dan memobilisasi misionaris dengan bekerja di YWAM Perth. Dari perhitungan beberapa tahun lalu, pusat pelatihan kami telah melatih 18.000 misionaris!
Visi dalam hati saya adalah untuk menginspirasi pekerjaan misionaris dan apa yang Tuhan lakukan di negara-negara melalui foto jurnalistik.Masih banyak orang yang belum mendengar Kabar Baik, seperti Tuhan Yesus berbicara tentang “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit". Saya percaya bahwa panggilan saya adalah untuk menceritakan kisah-kisah Tuhan di bangsa-bangsa.
Back to Top